--> Siapa Bilang Jadi Penulis Itu Sulit???
Home Opini

Siapa Bilang Jadi Penulis Itu Sulit???
Menulis adalah kegiatan menciptakan suatu catatan atau informasi pada suatu media dengan menggunakan aksara. Biasa kita lakukan pada carik kertas dengan menggunakan alat-alat seperti ballpoint, pena, atau pensil. Namun seiring berkembangnya zaman, manusia kini mampu menciptakan media-media lain untuk melakukan kegiatan tulis menulis, seperti handphone, laptop, dan computer.


Menulis adalah salah satu kemampuan berbahasa, menyampaikan ide atau gagasan pada orang lain lewat aksara, tulisan. Lewat susunan huruf yang kemudian membentuk kata, dan terus terangkai menjadi kalimat bermakna. Menulis adalah cara berbicara, berpendapat, bercerita, menggambarkan suasana hati yang gundah gulana, yang bahagia lewat tulisan, melalui goresan pena.

Sulitkah menjadi penulis? Tentunya sangat sulit jika yang ada di benak kita menjadi seorang penulis sekelas Imam Nawawi, yang karya-karyanya yang berabad silam hingga kini masih dibaca dan dikaji. Sekelas Bung Hatta, Tan Malaka, Buya Hamka, Andrea Hirata, Gol A Gong, Raditya Dika dan masih banyak lagi penulis-penulis ulung asal Negara kita tercinta Indonesia.

Namun jika kita berpikir secara sederhana, menjadi penulis tidaklah sesulit yang kita bayangkan sebelumnya. Jika yang ada di benak kita hanya sekedar menjadi penulis, tak peduli menjadi kelas teri atau pun kelas kakap, tenar dan terkenal itu adalah urusan belakang yang penting menulis dan jadi penulis.

Masihkah berpikiran bahwa menjadi penulis itu sulit? Ya, sulit. Karena saya tidak ingin hanya menjadi penulis kelas teri, penulis biasa, penulis asal-asalan. Saya ingin tulisan saya dibaca dan dikaji oleh semua orang, memberikan pengaruh pada orang lain, tenar dan terkenal. Sekalipun saya tidak dapat disejajarkan dengan Imam Nawawi, atau Bung Hatta, Tan Malaka, Buya Hamka, Andrea Hirata, Gol A Gong, Raditya Dika, setidaknya saya masih diperhitungkan sebagai penulis, yang benar-benar penulis.

Baiklah jika benar yang kita inginkan adalah menjadi penulis, yang bukan penulis asal-asalan. Maka, janganlah pernah berpikir bahwa menjadi penulis itu sulit. Berpikirlah positif bahwa segalanya itu mudah, sekalipun sering kita harus naikkan frekuensi usaha untuk melakukannya. Pegang erat ilmu ala “bisa karena biasa”, meski sulit akan terasa mudah karena terbiasa. Menulislah, menjadi penulis bukanlah sulit!

Pada hakikatnya, semua orang terlahir 0(nol, kosong, zero) belum berbilang + (plus) apalagi – (minus). Manusia terlahir sama tidak bisa apa-apa, tidak ada satupun yang terlahir langsung mampu berlari. Namun bermula dari terlentang, kemudian belajar untuk bisa tengkurap, selanjutnya merangkak, dan terus bisa berdiri, berjalan, hingga akhirnya bisa berlari. Manusia terlahir sama tidak berkeahlian. Namun karena hidup dan kemauan seseorang tersebut, jadilah ia orang yang memiliki, orang yang berkeahlian. Imam Nawawi tidak lahir langsung mampu menulis berjilid-jilid buku, memiliki pendapat-pendapat yang brilian yang kemudian dituliskan dalam bentuk buku. Semua hal dari kemampuan manusia memiliki tahapan-tahapannya sendiri. Menulislah, menjadi penulis bukanlah sulit!

Siapa bilang menjadi penulis itu sulit? Gampang kok! Yang penting punya kemauan, usaha dan jangan lupa doa. Berawal dari nol kita bisa menjadi penulis yang diperhitungkan gagasan-gagasannya, memberikan pengaruh pada khalayak dengan karya-karya. Optimislah dalam segala hal, bahwa kita bisa melakukan semuanya meskipun sulit. I can do this, I can to be what I want, patri dalam hati bahwa saya bisa! Saya bisa menjadi penulis! Merdeka!!!

Baca juga :

No comments

Post a Comment

to Top