--> Belajar Karna Ujian, Bukan Ujian Karna Belajar
Home Artikel / Opini

Sedikit pengin nyurahin unek-unek yang udah lama membuncah di otak dan pikiran saya-sampe tumpah bro-heuheu. Tentang belajar, tentang kuliah, tentang pelajaran, tentang tugas, tentang ujian,ah semuanya lah, semua tentang PENDIDIKAN. Sumpah berat menjalaninya, walaupun udah bisa berlagak enjoy tapi secara pribadi ngga bisa ngebohongi diri sendiri bahwa itu sangat Menyusahkan, ini dialek kampung saya yang serumpun dengan melayu kalimantan.

 Ok, sesuai pembahasan kali ini tentang pandangan pribadi saya "Belajar Karna Ujian, Bukan Ujian Karna Belajar", mari baca dan pahami siapa tahu anda bisa tahu sedikit bagaimana saya. Sungguh ini adalah pengalaman pribadi saya yang BELAJAR HANYA DI HARI-HARI UJIAN, jadi tidak mungkin ada maksud menceramahi sahabat pembaca yang budiman. Ambillah sisi positif tulisan ini, yang negatifnya sila dampratin ke saya saja,heuheu.

Sangat dilematik saat saya harus melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi yang terkenal angker dengan tuntutan nilai dan absensi kehadiran 90%. Nilai harus mencapai tingkat minimum agar tidak tinggal kelas dan berbuntut DO dipulangkan ke Indonesia jika sampai dua kali tinggal kelas. Membayar 125 US dollar untuk satu pelajaran yang tidak mencapai nilai tuntas, dan bayaran lainnya seperti uang makan dan asrama. Belum lagi dengan kehadiran di kelas yang harus selalu sehat agar tak absen.Uh, menjadi siksaan batin jika ingat masalah-masalah itu.

 Lima menit membaca buku itu sangat lama rasanya jika dibandingkan di depan layar monitor surfing internet, atau main PES seharian. Tapi itu adalah kenyataannya, saya bukanlah Kutu Buku walaupun sangat suka membaca dan menulis. Kok bisa gitu? Ya, karna diktat atau buku-buku materi pelajaran di kelas bukanlah sumber bacaan yang menarik bagi saya. Terlebih jika banyak uraian yang bertele-tele, bisa dipastikan lima menit membaca kantuk pun melanda.

Membaca pelajaran yang telah diajarkan saja malas, terlebih yang belum diajarkan di kelas. Jadi, hari-hari biasa adalah hari yang mengasyikkan untuk mencari bacaan lain di internet atau buku-buku lainnya, tentang apa saja, tentang hukum, politik, sastra, dan IT. Atau yang lebih mengasyikkan lagi menggenggam  stick ps bermain PES 2013.

 Saat hari-hari ujian tiba, baik itu ujian bulanan atau ujian semester, adalah hari yang sangat menyebalkan karna harus membuka buku semalaman hingga esok siang menjelang ujian dilaksanakan. Nah, di hari-hari seperti inilah diktat yang terlihat mulus menjadi kumal karena akhirnya terbaca juga. Sibuk bertanya makna ini-itu kepada teman, atau terkadang sampai pinjam catatan teman. Sistem kebut semalam pun dilaksanakan. *Jangan ditiru adegan ini, hanya untuk yang sudah terbiasa , heuheu

  Pengalaman di atas itu adalah contoh Belajar Karna Ujian, Bukan Ujian Karna Belajar, yang saya alami sendiri. Padahal, seluruh petuah bijak baik itu dari guru, dosen, dan semua pengajar adalah "BELAJARLAH SUNGGUH-SUNGGUH TANPA ADA ALASANNYA, BUKAN KARNA ALASANNYA ADA". Belajarlah bukan karna menghadapi ujian, tapi jalanilah ujian karna kalian belajar.

Sekian, semoga bermanfaat buat teman-teman pembaca. Ada baiknya anda meninggalkan komentar untuk sumber motivasi bahkan insprasi bagi saya. Terimakasih.

Baca juga :

1 comment

  1. Mantap :D

    Visit Back gan ==> http://agiel13.blogspot.com/

    ReplyDelete

to Top